📸 Galeri Lomba Foto Kalender 2025
Jelajahi karya fotografi terbaik kereta api Indonesia dari fotografer berbakat
Ikuti lomba dan menangkan hadiah menarik! 🏆
"Si Gombar - The Sleeping Beauty"
Di balik Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah, tersimpan banyak sekali memorabilia dan alat-alat transportasi mulai dari Bus, Taksi, Pesawat, dan yang paling banyak serta menarik adalah koleksi Kereta Api yang sangat melimpah. Banyak dari lokomotif tersebut kondisinya sudah sangat kotor dan tidak terawat. Namun salah satu dari lokomotif tersebut beberapa tahun yang lalu, telah menjalani serangkaian "restorasi" oleh komunitas pencinta kereta api, yaitu IRPS (Indonesian Railway Preservation Society). Lokomotif CC 50 01, alias Si Gombar, atau De Berkoningin (Ratu Gunung), dahulunya sering digunakan di kawasan Pegunungan Priangan, khususnya jalur Cibatu - Garut - Cikajang. Setelah Lokomotif tersebut dipurnatugaskan, Lokomotif ini dibawa ke Museum Transportasi TMII untuk dipreservasi. Konon katanya, tender lokomotif ini adalah hasil "tukar" dari Lokomotif CC 50 19 yang sangat terkenal, karena pernah digunakan dalam Agresi Militer II, dan film adaptasinya Kereta Api Terakhir.
"Sang Roda Karet, Penggerak Konektivitas Internasional"
Bandara tidak hanya selalu tentang Pesawat, namun juga dengan fasilitas yang mendukung operasional dari bandara tersebut, salah satunya Kalayang Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kalayang ini menghubungkan ketiga terminal yang ia miliki, dan Stasiun Kereta Bandara yang dapat langsung menghubungkan ke jantung kota Jakarta. Banyak penumpang yang berpindah terminal, menuju stasiun, ataupun hanya menikmati bandara yang menggunakan kereta ini. Kereta ini juga salah satu dari sedikit kereta di Indonesia yang menggunakan roda karet (rubber-tyre).
Hiruk Pikuk Aktivitas Stasiun Cawang
Momen Stasiun Cawang itu saya ambil setelah saya seharian berkeliling Ibukota Jakarta. Sore itu suasana weekend menyelimuti stasiun, suasana nya kala itu tidak terlalu ramai dan sangat hangat. Tetiba dari arah selatan, datanglah KRL seri JR 205, saya pun bergegas mengambil ponsel saya dan menjepretnya menjadi sebuah foto yang hangat.
"Yang Bersembunyi di Balik Para Laron"
Dibalik para "laron" (sebutan masyarakat untuk sepeda motor dengan jumlah yang banyak, yang menyerupai banyaknya laron), bersembunyi sebuah "solusi" dari kemacetan di Jabodetabek, yaitu KRL Commuterline, khususnya salah satu seri terbaru dari KAI Commuter yang diproduksi oleh produsen kereta CRRC Qingdao Sifang asal Tiongkok.