πΈ Galeri Lomba Foto Kalender 2025
Jelajahi karya fotografi terbaik kereta api Indonesia dari fotografer berbakat
Ikuti lomba dan menangkan hadiah menarik! π
Persinggahan di Jalur Dua
Kereta dari arah barat melambat, berhenti dengan napas besi yang berat di jalur dua. Udara stasiun Cilejit terasa lembap, menyimpan suara alam dan dengung listrik yang halus. Tak banyak orang, hanya deret kursi oranye yang menunggu tanpa suara. Di tengah kesunyian itu, kedatangan kereta menuju Rangkasbitung terasa seperti jeda dalam perjalanan panjang, sejenak berhenti, sebelum kembali melaju ke arah yang tak pernah benar-benar selesai.
Setelah Hujan, Rel Kembali Bernyanyi
Hujan baru saja reda, meninggalkan jejak basah di rel yang memantulkan langit kelabu. Dari balik pagar, seorang railfans mengangkat ponselnya, membingkai momen ketika kereta perlahan meninggalkan stasiun. Di antara dentuman roda dan sisa rintik, ada rasa tenang yang sulit dijelaskan, seolah dunia kembali bergerak, dan besi yang berderak itu sedang menyanyikan lagu pulang.
Ritme Besi dan Salam Manusia
Di antara denting besi dan suara roda yang menggema, seorang petugas berdiri memberi salam pada kereta yang datang. Tak ada dialog, hanya isyarat kecil yang menautkan manusia dan mesin. Di balik rutinitas yang tampak biasa, tersimpan harmoni antara ketepatan waktu dan ketulusan kerja, ritme besi yang berdenyut bersama salam manusia.
Pagi yang cerah di adisutjipto
Pagi itu saya berniat hunting Pasundan WNB, tetapi says kena prank, awalnya saya ingin pulang tapi tidak jadi karena teman saya memberi informasi bahwasanya sri Tanjung ditarik cc 201 83 34 yang kala itu adalah perdana jalan setelah perawatan di balai Yasa yogyakarta. Saya menggunakan lensa kit. Sebenarnya saya punya lensa tele tetapi saya tidak menggunakannya karena sedang malas ,dikarenakan kualitas ketajamannya buruk (pernah jatuh) . Akhirnya foto saya crop, agar lebih jelas objek yang ingin says tampilkan.